Dalam menyongsong industri 4.0, pendidikan dan pelatihan memegang peranan yang sangat penting. Teknologi informasi yang semakin canggih menyediakan metode pembelajaran yang sangat populer di dunia yaitu E-LEARNING. Buku ini berisi pembuatan e-learning platform tanpa KODING sehingga dapat dipraktikan oleh semua kalangan.
Virus corona kini menjadi momok yang menakutkan karena menyebabkan kecemasan bagi masyarakat dunia termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia mulai cepat dan tanggap untuk menganjurkan warganya menerapkan social distancing dan melakukan kegiatan di rumah termasuk belajar. Maka saat ini Online Learning sangat di-BUTUHKAN.
Masih banyak beberapa Sekolah/Universitas pembelajarannya hanya menggunakan Aplikasi Chat seperti WhatsApp dll. Sehingga para pengajar menjadi kesulitan untuk membuat sistem Pembelajaran yang baik dan terstruktur.
Hanya menggunakan WhatsApp? Ya betul sekali, Maka dari itu mengapa sistem Pembelajaran menjadi tidak efektif dan tidak terstruktur. Karena dalam pembelajaran Online Learning sangat dibutuhkan sebuah platform/wadah untuk menampung sebuah pembelajaran menjadi terstruktur dan membuat Siswa maupun pengajar menjadi lebih Nyaman.
KABAR BURUK-nya, Saya tidak mempunyai basic/skill KODING untuk membuat apalagi mengelola sebuah Platform berbasis website.
Anda tidak perlu khawatir, Kami menyediakan Buku Panduan Membangun E-LEARNING PLATFORM tanpa harus mempunyai basic/skill KODING sama sekali. Dan cocok sekali bagi pemula yang baru mengenal sebuah Platform E-Learning.
Tidak Hanya itu, Buku ini adalah sebuah pengalaman kami dalam membangun E-Learning Platform di Perusahaan dan sudah diterapkan untuk mengelola ilmu-ilmu Perusahaan agar tidak hilang/terdokumentasikan dengan baik.
Virus corona kini menjadi momok yang menakutkan karena menyebabkan kecemasan bagi masyarakat dunia termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia mulai cepat dan tanggap untuk menganjurkan warganya menerapkan social distancing dan melakukan kegiatan di rumah termasuk belajar. Maka saat ini Online Learning sangat di-BUTUHKAN.
Masih banyak beberapa Sekolah/Universitas pembelajarannya hanya menggunakan Aplikasi Chat seperti WhatsApp dll. Sehingga para pengajar menjadi kesulitan untuk membuat sistem Pembelajaran yang baik dan terstruktur.
Hanya menggunakan WhatsApp? Ya betul sekali, Maka dari itu mengapa sistem Pembelajaran menjadi tidak efektif dan tidak terstruktur. Karena dalam pembelajaran Online Learning sangat dibutuhkan sebuah platform/wadah untuk menampung sebuah pembelajaran menjadi terstruktur dan membuat Siswa maupun pengajar menjadi lebih Nyaman.
KABAR BURUK-nya, Saya tidak mempunyai basic/skill KODING untuk membuat apalagi mengelola sebuah Platform berbasis website.
Anda tidak perlu khawatir, Kami menyediakan Buku Panduan Membangun E-LEARNING PLATFORM tanpa harus mempunyai basic/skill KODING sama sekali. Dan cocok sekali bagi pemula yang baru mengenal sebuah Platform E-Learning.
Tidak Hanya itu, Buku ini adalah sebuah pengalaman kami dalam membangun E-Learning Platform di Perusahaan dan sudah diterapkan untuk mengelola ilmu-ilmu Perusahaan agar tidak hilang/terdokumentasikan dengan baik.
(selama persediaan masih ada)
Rp 100.000,-
Rp 50.000,-
Berkat metode e-learning, kini belajar bisa dilakukan dengan cara yang lebih mudah dan menyenangkan. Apalagi kalau hampir setiap hari kamu menggunakan internet, jadi kemungkinan besar kamu sudah tidak bingung dengan penerapan e-learning. Lantas apa yang membuat e-learning ini begitu penting?
Dalam sistem belajar konvensional, seorang guru biasanya terlebih dulu memberikan instruksi kepada seluruh murid tentang materi yang akan dipelajari hari itu. Meski terdengar sepele karena sudah menjadi kebiasaan, hal ini ternyata cukup menyita waktu.
bahwa e-learning mampu memotong waktu instruksi tersebut hingga 60%! Artinya, baik guru dan murid bisa menghabiskan lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang lain.
Selain hemat waktu, e-learning juga ternyata mampu memangkas pengeluaran dan waktu karena kecepatan dan kemudahan yang ditawarkannya. E-learning membantu kamu mengakses materi kapan saja dan di mana saja kamu berada. Dengan kata lain, kamu tidak perlu mengeluarkan ongkos dan membuang waktu untuk bisa mendapatkan materi yang kamu butuhkan.
Hermann Ebinghaus, psikolog asal Jerman yang mempelopori studi eksperimental tentang memori, pernah mengatakan bahwa seorang individu bisa melupakan 90% konten dari materi yang dipelajarinya setelah satu bulan. Artinya, dari materi yang kamu pelajari, hanya ada 10% informasi yang akan tetap menempel di dalam otak. Nah, e-learning membantu kamu untuk kembali “mengunjungi kelas” dan mengakses materi kapan pun kamu butuh. Kamu jadi bisa terus mengingat materi yang dipelajari deh.
Dengan menyediakan alternatif dari pembelajaran berbasis kertas, elearning dapat menjadi cara efektif bagi institusi tertentu untuk mengurangi jejak karbon mereka. Sebuah studi yang dilakukan oleh Open University menunjukkan bahwa secara rata-rata, e-learning menggunakan energi 90% lebih sedikit dari pembelajaran sistem konvensional. Tidak hanya itu, e-learning pun mengurangi emisi karbondioksida hingga mencapai 85%. Pasalnya, e-learning tidak membutuhkan kertas, otomatis secara tidak langsung kamu pun bisa membantu melestarikan pohon.
Sudah tak terhitung berapa banyak aspek kehidupan yang berpindah ke ranah digital. Jadi, sebetulnya sistem e-learning ini sudah sangat pas dengan kondisi kehidupan saat ini. Di era digital yang serba cepat seperti sekarang, kamu pasti membutuhkan sesuatu yang praktis dan fleksibel. Sistem e-learning mampu memenuhi kebutuhan tersebut dalam aspek pendidikan.
Tidak hanya praktis dan fleksibel, e-learning pun ternyata cukup efisien sebagai media pembelajaran modern. Menurut studi yang dilakukan oleh The United States Dept of Education, orang-orang yang belajar menggunakan sistem e-learning berhasil menghasilkan nilai tes yang lebih tinggi daripada mereka yang belajar di dalam kelas. Studi tersebut menunjukkan bahwa nilai rata-rata pelajar di dalam kelas adalah 50%, sementara nilai rata-rata pelajar yang menggunakan e-learning mencapai 59%. Hal ini masih berhubungan dengan kemampuan e-learning dalam memaksimalkan penyerapan materi, seperti yang telah disebutkan pada poin nomor dua.